Tidak cukup dengan membangun Tugu Reformasi di Kompleks Kampus Trisakti, untuk mengenang tertembaknya keempat mahasiswa Trisakti akibat aksi demo menolak pemilihan kembali Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia yang terjadi di area kampus pada masa reformasi 1998 silam, Trisakti membangun Monumen Reformasi 1998 di Grogol. Para mahasiswa yang gugur adalah Elang Mulia Lesmana (Fakultas Arsitektur 1996), Alan Mulyadi (Fakultas Ekonomi 1996), Heri Heriyanto (Fakultas Teknik Industri Jurusan Mesin 1995), Hendriawan (Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen 1996), Vero (Fakultas Ekonomi 1996), dan Hafidi Alfidin (Fakultas Teknik Sipil 1995).

Monumen setinggi 2,4 meter dengan lebar 159 sentimeter tersebut didirikan di persimpangan belokan Jalan Kyai Tapa-Letjen S. Parman. Setelah tahun lalu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok meresmikan perubahan nama halte Grogol menjadi Halte “Grogol 12 Mei Reformasi” sekarang dibangun juga taman dengan nama yang sama yaitu “Taman Grogol 12 Mei Reformasi”. Taman tersebut hadir karena perjanjian kerjasama antara Pemprov DKI dan Trisakti. Nantinya taman tersebut akan dikembangkan, bukan dari Pemprov DKI Jakarta, melainkan dari pihak mahasiswa Trisakti, khususnya mahasiswa yang mendalami bidang landscape. Hal ini membantu pula pengembangan mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang dipelajarinya.

Rencananya, monumen itu akan diresmikan pada tanggal 11 November 2011. Namun, Prasetyo Wishnu, Presiden Mahasiswa Kepresma Usakti mengatakan karena PLT Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sedang sibuk dalam menghadapi masa pengangkatan jabatannya, maka mereka mengundurnya menjadi 10 Desember 2014, bertepatan dengan Hari Hak Asasi Manusia. Rencananya, di hari peresmian mereka akan mengundang keempat keluarga korban.

(sumber:Tempo)